Cara Mengubah Tarif Listrik Ke B1 (Listrik Bisnis Lebih Murah)
Kita semua sudah tahu kalau tarif R1-900VA yang merupakan tarif rumah tangga paling terkenal sudah tidak disubsidi lagi oleh PLN. Makanya banyak yang migrasi dari tarif R1 ke B1. Ya tarif B1 atau tarif bisnis ialah solusi yang jitu untuk mendapat subsidi, sayangnya tarif ini hanya diperuntukan untuk bisnis kecil/UMKM.
Tarif B1 merupakan tarif listrik yang hanya dapat dirasakan oleh kalangan usaha. Misalnya pemilik toko, ruko, ataupun tempat yang dijadikan usaha.
Golongan yang mendapat subsidi B1 ialah tarif dibawah 6000 VA. Adapun golongan tarif B1 yaitu
Jika kalian memiliki usaha, sangat disarankan kalian memakai tarif listrik Bisnis B1 alasannya memang lebih murah.
Sebagai gambaran, pelanggan yang memiliki tarif B1-5500VA niscaya akan lebih murah dibandingkan dengan R1-900VA RTM Non-Subsidi.
Oke mari kita bandingkan kalau kita membeli voucher listrik 100ribu (saya kawasan Kebumen Jawa Tengah)
Bagaimana?. Lebih murah kan?. Tapi sayangnya didaerah saya (Kebumen) minimal tarif B1 itu 1300 kWh. Padahal disitus resmi maupun telp CS PLN 123 untuk tarif B1 900kWh bisa. Ya saya juga galau kok dapat begitu, antara sentra dengan distrik berbeda.
Untuk mengubah tarif ke B1 kalian harus menyiapkan terlebih dahulu berkas dibawah ini
1. Isi pulsa token listrik yang banyak
Jika kalian memakai tarif prabayar (kalau pascabayar tidak usah) saya sarankan belilah token listrik dalam jumlah yang banyak, alasannya pada ketika proses migrasi dari R1 ke B1 meteran tidak akan dapat diisi oleh token. Ya isikan sesuai kebutuhan kalian. Biasanya sih cepat cuma perlu 1-2 hari atau kalau lambat paling 1 minggu. Isi saja 200ribu buat jaga-jaga.
2. Datang ke Kantor PLN terdekat dengan membawa berkas yang telah disediakan. Atau kalau tidak ingin repot silakan daftar secara online saja. Kunjungi situs PLN
3. Setelah buka situs tadi silakan klik Setuju pada syarat & Ketentuan
4. Pilih IDPEL (Id pelanggan) atau nomor meter pada bab Identitas Pelanggan dan isikan nomor ID Pelanggan atau Nomor Meter pada sebelah kananya dan tekan Cari.
Lengkapi data-data sesuai data meteran, misal nama alamat dan lainya.
5. Isi kolom migrasi ke golongan daya.
Produk layanan pilih Prabayar (Prepaid)
Peruntukan Pilih Bisnis
Keperluan pilih sesuai usaha kalian
Daya pilih minimal 1300VA
Token perdana pilih yang paling bawah saja
6. Klik hitung bisaya dan selesaikan
7.Buka email kalian dan ikuti saja arahan yang ada.
8. Tunggu petugas PLN ke lokasi kalian. Biasanya sebelum ke lokasi, nanti ditelp staf PLN kawasan kalian untuk memastikan,
Selesai. Praktis bukan?.
Owh ya untuk biaya tergantung dari berapa daya yang kalian pilih. Kalau tidak ada perubahan daya biasanya gratis, tapi semisal daya kalian 900VA ingin pindah ke 1300VA ada biaya sekitar 400ribu. Anggap saja tidap 100VA dikenakan biaya 100ribu.
Tarif B1 merupakan tarif listrik yang hanya dapat dirasakan oleh kalangan usaha. Misalnya pemilik toko, ruko, ataupun tempat yang dijadikan usaha.
Golongan yang mendapat subsidi B1 ialah tarif dibawah 6000 VA. Adapun golongan tarif B1 yaitu
- B1-450 VA
- B1-900 VA
- B1-1300 VA
- B1-2200 VA
- B1-3500 VA
- B1-4400 VA
- B1-5500 VA
Jika kalian memiliki usaha, sangat disarankan kalian memakai tarif listrik Bisnis B1 alasannya memang lebih murah.
Sebagai gambaran, pelanggan yang memiliki tarif B1-5500VA niscaya akan lebih murah dibandingkan dengan R1-900VA RTM Non-Subsidi.
Tarif B1 Lebih Murah Dari R1 Non-Subsidi
Oke mari kita bandingkan kalau kita membeli voucher listrik 100ribu (saya kawasan Kebumen Jawa Tengah)
Golongan Tarif | Jumlah Listrik |
R1 900VA Non Subsidi | 67.3 kWh |
B1 5500VA | 82.6 kWh |
B1 1300VA | 94 kWh |
B1 900VA | 144 kWh |
Bagaimana?. Lebih murah kan?. Tapi sayangnya didaerah saya (Kebumen) minimal tarif B1 itu 1300 kWh. Padahal disitus resmi maupun telp CS PLN 123 untuk tarif B1 900kWh bisa. Ya saya juga galau kok dapat begitu, antara sentra dengan distrik berbeda.
Cara Mengubah Tarif R1 ke B1
Untuk mengubah tarif ke B1 kalian harus menyiapkan terlebih dahulu berkas dibawah ini
- Nomor meter PLN (Yang ada di meteran listrik/kertas pembayaran listrik)
- Nomor KTP
- Nomor Telepon
- Alamat Email
- SIUP / Surat keterangan perjuangan yang berlaku.
1. Isi pulsa token listrik yang banyak
Jika kalian memakai tarif prabayar (kalau pascabayar tidak usah) saya sarankan belilah token listrik dalam jumlah yang banyak, alasannya pada ketika proses migrasi dari R1 ke B1 meteran tidak akan dapat diisi oleh token. Ya isikan sesuai kebutuhan kalian. Biasanya sih cepat cuma perlu 1-2 hari atau kalau lambat paling 1 minggu. Isi saja 200ribu buat jaga-jaga.
2. Datang ke Kantor PLN terdekat dengan membawa berkas yang telah disediakan. Atau kalau tidak ingin repot silakan daftar secara online saja. Kunjungi situs PLN
3. Setelah buka situs tadi silakan klik Setuju pada syarat & Ketentuan
4. Pilih IDPEL (Id pelanggan) atau nomor meter pada bab Identitas Pelanggan dan isikan nomor ID Pelanggan atau Nomor Meter pada sebelah kananya dan tekan Cari.
Lengkapi data-data sesuai data meteran, misal nama alamat dan lainya.
Isi alamat email dengan benar alasannya nantinya akan mendapat arahan lebih lanjut ke email tersebut
5. Isi kolom migrasi ke golongan daya.
Produk layanan pilih Prabayar (Prepaid)
Peruntukan Pilih Bisnis
Keperluan pilih sesuai usaha kalian
Daya pilih minimal 1300VA
Token perdana pilih yang paling bawah saja
6. Klik hitung bisaya dan selesaikan
7.Buka email kalian dan ikuti saja arahan yang ada.
8. Tunggu petugas PLN ke lokasi kalian. Biasanya sebelum ke lokasi, nanti ditelp staf PLN kawasan kalian untuk memastikan,
Selesai. Praktis bukan?.
Owh ya untuk biaya tergantung dari berapa daya yang kalian pilih. Kalau tidak ada perubahan daya biasanya gratis, tapi semisal daya kalian 900VA ingin pindah ke 1300VA ada biaya sekitar 400ribu. Anggap saja tidap 100VA dikenakan biaya 100ribu.