Daftar Xiaomi Yang Mendapat Fitur Anti Rollback
Pada bulan Juli kemarin Xiaomi secara resmi meluncurkan MIUI 10 Global Beta 8.7.5 untuk ponsel xiaomi. Tapi taukah kalian kalau xiaomi telah memasang fitur anti-rollback?. Fitur apa itu?. Itu fitur yang tidak memungkinkan xiaomi melaksanakan download versi miui.
Ponsel xiaomi yang mendapat fitur ini pertama kali ialah Xiaomi Redmi Note 5 Pro. Jika pengguna xiaomi Redmi Note 5 Pro ingin mencoba MIUI 10 dan ternyata tidak puas dengan miui 10 dan ingin kembali lagi ke MIUI 9 besar kemungkinan hp akan brick. Ini bukan brick yang sanggup kalian perbaiki dengan mengembalikan memakai TWRP atau flashing rom memakai MiFlash. Ini ialah hardbrik yang membutuhkan mode EDL untuk memperbaikinya. Sayangnya mode EDL hanya sanggup diakses oleh akun resmi, sehingga banyak pengguna yang harus memperbaikinya di layanan resmi.
Sebenarnya fitur anti-rollback ini baik kok, alasannya ialah xiaomi ingin melindungi para penggunanya dari rom abal-abal atau biasa disebut rom distributor. Bisa saja rom abal-abal tersebut di berikan mallware. Bahaya kan?. Makanya fitur anti-rollback ini diharapkan untuk memastikan para biro tidak sanggup flash ke rom abal-abal.
Terus tipe xiaomi apa yang mendapat fitur anti rollback?.
Fitur anti-rollback hanya sanggup diterapkan minimal Android Oreo 8.1 ya. Kaprikornus kalau xiaomi kau tidak kebagian android 8.1 kemungkinan besar tidak akan mendapat fitur tersebut.
Saat ini hanya tipe xiaomi terbaru yang mendapat fitur tersebut. Xiaomi Mi 8, Xiaomi MiMAX3. Xiaomi Redmi 6 Pro, Xiaomi Mi6X, Redmi note 5 dan kemungkinan besar xiaomi tipe terbaru.
Bagaimana?. Kabar jelek buat para opreker kan?. Tapi tenang, niscaya para developer punya cara lain untuk oprek. :)
Ponsel xiaomi yang mendapat fitur ini pertama kali ialah Xiaomi Redmi Note 5 Pro. Jika pengguna xiaomi Redmi Note 5 Pro ingin mencoba MIUI 10 dan ternyata tidak puas dengan miui 10 dan ingin kembali lagi ke MIUI 9 besar kemungkinan hp akan brick. Ini bukan brick yang sanggup kalian perbaiki dengan mengembalikan memakai TWRP atau flashing rom memakai MiFlash. Ini ialah hardbrik yang membutuhkan mode EDL untuk memperbaikinya. Sayangnya mode EDL hanya sanggup diakses oleh akun resmi, sehingga banyak pengguna yang harus memperbaikinya di layanan resmi.
Kaprikornus jangan pernah mencoba untuk melaksanakan downgrade, atau perangkat anda akan mengalami hardbrick, bila terlanjur hardbrick, silakan hubungi Service Center Xiaomi terdekat di kota anda (dan pastikan perangkat anda mempunyai garansi resmi sebelum melaksanakan klaim perbaikan).
Sebenarnya fitur anti-rollback ini baik kok, alasannya ialah xiaomi ingin melindungi para penggunanya dari rom abal-abal atau biasa disebut rom distributor. Bisa saja rom abal-abal tersebut di berikan mallware. Bahaya kan?. Makanya fitur anti-rollback ini diharapkan untuk memastikan para biro tidak sanggup flash ke rom abal-abal.
Terus tipe xiaomi apa yang mendapat fitur anti rollback?.
Fitur anti-rollback hanya sanggup diterapkan minimal Android Oreo 8.1 ya. Kaprikornus kalau xiaomi kau tidak kebagian android 8.1 kemungkinan besar tidak akan mendapat fitur tersebut.
Saat ini hanya tipe xiaomi terbaru yang mendapat fitur tersebut. Xiaomi Mi 8, Xiaomi MiMAX3. Xiaomi Redmi 6 Pro, Xiaomi Mi6X, Redmi note 5 dan kemungkinan besar xiaomi tipe terbaru.
Bagaimana?. Kabar jelek buat para opreker kan?. Tapi tenang, niscaya para developer punya cara lain untuk oprek. :)